Patofisiologi Kanker secara umum bisa dilacak balik ke mutasi DNA dan mempengaruhi pertumbuhan sel dan metastasis. Mutagen adalah zat yang menjadi penyebab mutasi DNA.
Mutagen inilah yang menyebabkan kanker dan disebut dengan istilah karsinogen.
Terdapat beberapa zat khusus yang memiliki keterkaitan dengan jenis kanker tertentu.
Patofisiologi Kanker Secara Umum
Karsinogenesis adalah proses multi-tahap yang membentuk neoplasma atau tumor ganas. Meski sebenarnya sebagian besar karsinogen yakni prokarsinogen atau karsinogen proximate tidak reaktif.
Akan tetapi ketika berada di dalam tubuh, keduanya akan diubah menjadi karsinogen awal (primary), atau diubah menjadi karsinogen akhir (ultimate).
Karsinogen proximate akan berubah menjadi intermediate defisien elektron reaktif (electrophiles) dengan cara diubah oleh Sitokrom P450 yang merupakan mono-oksidase dependen retikulum endoplasma.
Intermediate ini sendiri merupakan zat perantara yang bisa berinteraksi dengan pusat-pusat di dalam DNA yang didalamnya kaya akan elektron, untuk kemudian menyebabkan mutasi.
Interaksi yang terjadi di antara karsinogen akhir dengan DNA yang ada di dalam satu sel menjadi salah satu penyebab tahap awal karsinogenesis kimiawi terjadi.
Meski DNA sel bisa pulih jika mekanisme perbaikan berjalan normal, tapi jika tidak berhasil pulih maka sel yang mengalami perubahan bisa bertumbuh menjadi tumor.
Cahya Buah Merah Papua Herbal Untuk Kanker berizin BPOM >> Testimoni Buah Merah
Proses Patofisiologi Kanker
Proses transformasi dari sel normal ke sel ganas bisa melalui displasia, mekanisme ini sangatlah rumit, tapi secara umum karsinogenesis terjadi dalam tiga tahap, yakni :
1.) Fase Inisiasi
Fase pertama dari karsinogenesis ini memiliki sifat yang irreversible, artinya gen yang ada pada sel yang masih normal akan mulai transformasi untuk menjadi maligna. Zat zat inisiator seperti radiasi dan radikal bebas yang merusak DNA serta mengganggu proses reparasi.
Kemudian mengakibatkan mutasi DNA dengan kelainan pada kromosom.
Kerusakan pada DNA ini dapat diturunkan pada anak sel secara terus menerus. Tahapan ini bisa berlangsung hingga beberapa hari.
2.) Fase Promosi
Fase sel akan mengalami pengulangan siklus sel tanpa adanya hambatan atau terjadi secara berulang pada proses proliferasi. Lalu dilanjutkan dengan proses metastasis yang merupakan penyebab utama dari naiknya morbiditas dan mortalitas.
Proses ini melibatkan interaksi yang komplek sebab melibatkan banyak jenis sel kanker, tapi dalam proses ini matriks ekstraseluler, reseptor endotel, membran basal dan respon kekebalan host akan terlibat.
Hal ini disebut dengan mekanisme metastasis yang menandakan jika host pertahanan mechanism pasien kanker sudah gagal untuk melakukan pemblokiran pada sel kanker. Kemudian dilanjutkan dengan proses angiogenesis.
3.) Fase Progresif
Gen gen pertumbuhan yang diaktifkan oleh kerusakan DNA akan membuat proses mitosis dipercepat pada tahap progresif ini. Dan sel sel ganas pun akan mulai bertumbuh dengan liar.
Kemudian akan mulai terjadi aktivasi dan juga mutasi atau disebut pula dengan hilangnya gen.
Pada tahapan ini akan muncul perubahan benigna menjadi pra-maligna dan juga maligna.
Fase metastasis melingkupi beberapa tahap pemisahan, termasuk pula pemisahan sel kanker dari sel induk. Kemudian masuk ke dalam sirkulasi sistemik atau kelenjar limfe yang akhirnya bisa menginvasi jaringan baru.
Baca Juga : Mekanisme Pertumbuhan Sel Kanker
Invasi sel kanker ini memiliki kemampuan yang dapat dihubungkan dengan berapa banyaknya produksi dari protease yang ada di dalam sel kanker.
Sebab protease mampu memberikan pengaruh interaksi sel serta membantu pergerakan sel kanker melalui matriks ekstraseluler.
Tahapan metastasis ini sendiri bisa disebut sebagai tahap yang paling kritis sehingga menyebabkan gejala klinis bagi penderita kanker, hingga mengalami kematian.
Sel kanker bisa terbentuk dan memiliki kemampuan untuk berjalan pada fase metastasis ini. Sebab fase ini terbilang sangat komplek dengan banyak gen yang dilibatkan di dalamnya.
Dalam perjalanannya, satu sel kanker saja harus melepaskan diri dari kelompoknya (primary tumor) untuk bisa mengadakan perjalanan dan menginvasi daerah di sekitarnya.
Serta akan berusaha untuk menembus pembuluh lymph atau akan dapat mencari pembuluh darah secara langsung. Di sini sel kanker akan berusaha untuk berperang dengan proses pertahanan tubuh (hos immune defense).
Sel kanker akan berhenti pada organ yang menjadi tujuannya, lalu akan mulai berkembang biak di lingkungan yang baru (secondary tumor) tersebut.
Kemampuan bermetastasis yang dimiliki oleh sel kanker adalah dapat menembus jaringan normal, oleh sebab itu tumor ganas bisa menyebar ke sel sel kanker yang ada di seluruh tubuh.
Patofisiologi Kanker secara umum secara umum bisa dilihat dari ulasan di atas dan semoga bisa memberikan informasi tambahan.